Sabtu, 20 Juni 2009

Korban Selamat Terakhir Titanic Meninggal

Korban selamat terakhir tenggelamnya kapal Titanic meninggal dunia di usia 97 tahun, Minggu (31/5).

Millvina Dean yang sama sekali tidak mengingat kejadian tenggelamnya Titanic meninggal dunia di rumah perawatan di Hampshire, Inggris.

Dean berusia sembilan pekan ketika kapal mewah itu tenggelam setelah menabrak gunung es pada 15 April 1912 dalam perjalanan panjang dari Southampton, Inggris. Insiden itu menewaskan 1.517 penumpang di Atlantic Utara, sebagian besar karena kurangnya pelampung.

Saat kejadian, keluarga Dean dalam perjalanan ke Amerika untuk membuka lembaran hidup baru dengan membuka toko tembakau di Kansas. Mereka menempati kamar kelas tiga. Ibu Dean, Georgetta, dan kakaknya berusia dua tahun, Bert, juga selamat. Namun, ayahnya, Bertram, termasuk korban tewas. Keluarga itu kemudian kembali ke Southampton, di mana Dean menghabiskan sebagian besar hidupnya.

Meskipun tidak memiliki kenangan tentang musibah itu, Dean selalu mengatakan, kejadian itu membekas di dalam hidupnya. Sebab, dia seharusnya tumbuh di AS, bukannya kembali ke Inggris. "Jika kapal tidak tenggelam, saya sudah menjadi warga Amerika," katanya.

Pada 1985, lokasi tenggelamnya Titanic ditemukan dan pada usia 70-an, Dean diminta meninjau lokasi. "Saya kira kadang-kadang mereka menatapku seolah saya adalah Titanic. Sejujurnya, beberapa di antara mereka bertanya-tanya tentang itu," katanya saat menghadiri konvensi Titanic di Amerika.

Senin, 15 Juni 2009

Afgan - Wajahmu Mengalihkan Duniaku

ketika kau lewati bumi tempat ku berdiri
kedua mata ini tak berkedip menatapi

pesona indah wajahmu mampu mengalihkan duniaku
tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu

tujuh hari dalam seminggu
hidup penuh warna ku coba mendekatimu
memberi tanda cinta
engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan
wajahmu mengalihkan duniaku

hey hey heee pesonamu
dan wajahmu mengalihkanku

pesona indah wajahmu mampu mengalihkan duniaku
tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu

tujuh hari dalam seminggu
hidup penuh warna ku coba mendekatimu
memberi tanda cinta
engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan
wajahmu mengalihkan duniaku

hidupku penuh warna
ku selalu mendekatimu memberi tanda cinta..

engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan
wajahmu mengalihkan duniaku

mengalihkan duniaku
mengalihkan duniaku
mengalihkan duniaku

Kamis, 04 Juni 2009

..Vidi..

..Vidi..

..Vidi..

So Sweet....



PELANGI DI MALAM HARI



Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah kulakukan untukmu
Demi mengharapkan cintamu

Kini ku bagai menanti
Datangnya pelangi
Di malam hari yang sepi

Kusadari yang telah kulakukan
Membuat hatimu terpenjara
Dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu

Kunci hatimu patah tak terganti
Cinta tak harus memiliki
tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati

Oh cinta
Tak harus bersama
Tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku

Selasa, 02 Juni 2009

Dua Tahun Lagi Afgan Kuliah di Aussie


Sukses sebagai penyanyi tak membuat Afgan Syah Reza melupakan pendidikan. Buktinya, dia berencana akan melanjutkan perkuliahan di luar negeri dua tahun lagi.
Hal tersebut diungkapkan Afgan saat jumpa pers di Hard Rock Café EX Plaza, Jakarta, Senin (18/5/2008).

Rencananya, Afgan akan mengambil jurusan bisnis di Monash University, Australia.

Pelantun lagu 'Bukan Cinta Biasa' ini mengaku ingin berkuliah di luar negeri untuk melatih hidup mandiri. "Agar tidak terganggu dengan kerjaan," jelasnya.

Ditanyakan mengenai kekhawatiran akan meredup setelah pergi ke luar negeri, Afgan mengaku sudah memikirkan hal itu. "Kuliah di luar negeri kan juga buat masa depan. Bagi saya ini hal wajar dalam menjalani hidup," pungkasnya.